Top 25 JDC 2018 - Manifested Kampong

Boleh diceritain konsep dari karya Anda?
Hotel dan resort, dua hal yang mungkin sama, mungkin berbeda. Saya memiliki pandangan berbeda dalam usulan sayembara ini. Saat ini keduanya lebih menjalankan profit semata bagi pemilik usaha tersebut. Jarang yang memperhatikan aspek sosial, ekonomi, alam dan keadaan masyarakat sekitar. Jika difikir-fikir, menikmati pariwisata Indonesia, lebih lengkap rasanya ketika kita melupakan kemewahan dan merasakan sendiri nafas dari keindahan Indonesia, lengkap beserta masyarakatnya.

Usulan rancangan saya mencoba mengkolaborasikan antara hotel dan masyarakat. Saya memilih lokasi tersebut sebagai upaya mengkritisi hotel-hotel lain yang telah terbangun sebelumnya yang hanya membelakangi kampung. Kampung seolah olah terisolasi. Rancangan ini sederhana, manifestasi keterbukaan rancangan di kampung dalam sebuah hotel. Tidak terlalu banyak servis yang sia-sia. Semua saling terkait. Pemilihan lokasi dengan alas an yang cukup strategis. Berdekatan dengan stasiun Yogyakarta, Malioboro, Keraton, dan bahkan jika ingin ke Borobudur, aksesnya sangat mudah. Selain itu pemilihan material Jayaboard saya elaborasi dengan dimensi arsitektur maupun struktur hotel, sehingga tidak banyak material sisa yang tiada guna. Akhirnya usulan hotel ini sedikit menyimpang, cukup ekstrim, namun saya berharap dapat membuka wacana lain tentang arsitektur hotel.